Rabu, 06 Februari 2013

Tradisi khitanan atau sunatan

Tradisi khitanan atau sunatan pada masyarakat Sunda dilakukan satu hari sebelum hari mengkhitan anak. Sehari sebelum dikhitan, si anak laki-laki akan diarak keliling desa bak seorang raja cilik. Si anak atau disebut juga penganten sunat diarak diatas tandu kecil yang sudah dihias sedemikian rupa. Yang mengarak biasanya anggota keluarga, kerabat, dan tetangga.
Rombongan penganten sunat ini keliling desa ditemani dengan kesenian Sunda yang meriah. Ada yang menggunakan kesenian tanjidor, yaitu orkes tardisional dari Suku Betawi dengan menggunakan alat musik tiup, gesek, dan perkusi. Ada juga yang mengarak dengan dimeriahkan kesenian sisingaan.
Sisingaan adalah kesenian Sunda yang menggunakan tandu berbentuk kepala dan badan singa. Dalam pesta khitanan yang menggunakan sisingaan, si anak laki-laki yang akan dikhitan diarak diatas tandu singan tersebut. Selain itu ada pula yang mengarak dengan menampilakan kesenian kuda renggong.

Tidak ada komentar: