Asal usul iket Sunda
Dibawah ini ada beberapa nama dari cara memakai (bentuk) iket:
-
Barangbang semplak, iket ini seperti barangbang (dahan kering) yang
patah tapi masih nempel dipohon. Culannya hampir menutupi mata. Bagian
atasnya terbuka (terlihat rambut). Bisanya iket model ini dulu dipakai
oleh para jawara.
- Julang ngapak, bentuk iket ini seperti sayap burung terbang. Dipakai oleh para orang tua
- Kekeongan (di Banten disebut borongsong keong), bentuknya mirip seperti keong.
-
Kuda ngencar, iket yang culanya dibelakang, ngampleh (tergerai) ke
bawah. begitu mau ke bagian ujung (melengkung) naik lagi ke atas.
- Maung heuay, bentuk iket ini seperti mulut harimau yang sedang nganga (terbuka).
- Parekos nangka, bentuk iket ini sangat sederhana (basajan). Biasanya dipakai oleh orang yang tergesa-gesa.
- Porteng, iket yang culanya berdiri di depan, dan ujung-ujung kainnya digulung ke belakang.
- Talingkup, iket yang culanya didahi sampai menutupi mata. Talingkup artinya bisa menutupi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar