Nama Situ Patengan berasal dari bahasa Sunda, “Pateangan-teangan” yang
artinya saling mencari. Dikisahkan dahulu kala ada sepasang sejoli
yaitu Ki Santang dan Dewi Rengganis yang saling mencintai. Mereka
berpisah sekian lamanya, dan saling mencari.
Akhirnya mereka bertemu di tempat yang dinamakan Batu Cinta. Dewi
Rengganis pun minta dibuatkan danau dan sebuah perahu untuk berlayar
bersama. Perahu inilah yang sampai sekarang menjadi sebuah pulau yang
berbentuk hati (pulau Asmara/pulau Sasaka).Situ Patengan atau Situ Patenggang terletak di daerah Ciwidey, Bandung Selatan, Indonesia. Situ patenggang dapat di capai dari Jakarta melalui Tol Cipularang dengan jarak tempuh sekitar 185 km (keluar melalui pintu tol kopo) atau berjarak 5 km dari lokasi objek wisata Kawah Putih.
Jika ingin menggunakan kendaraan umum, anda harus menuju terminal Ciwidey dengan menggunakan Bus atau Elf dari terminal Leuwi Panjang dengan tarif sekitar Rp. 6.000, kemudian dilanjutkan menggunakan angkot langsung ke pintu masuk Situ Patengan (banyak terdapat di terminal Ciwidey) dengan tarif sekitar Rp.10.000.\
sumber: http://www.adadibandung.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar